Rabu, 06 Juli 2011

DKI Terima Dana Awal Proyek Tanggul Raksasa

http://metro.vivanews.com/news/read/231292-dki-terima-dana-awal-proyek-tanggul-raksasa

VIVAnews - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menerima bantuan dari pemerintah Belanda untuk pembuatan masterplan tanggul raksasa atau yang dikenal dengan Giant Sea Wall, di pantai utara Jakarta.

Pembangunan tanggul raksasa yang akan melibatkan pihak swasta ini diharapkan dapat menuntaskan masalah banjir yang diprediksi dapat menenggelamkan Ibukota pada 2030.

Menurut Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, ada dua opsi yang diberikan oleh pihak pemerintah Belanda terkait rencana pembangunan tanggul raksasa ini, yakni dibangun di tengah laut atau lebih dekat ke pantai.

"Dua-duanya nanti akan kami kembangkan lebih lanjut," ujar Fauzi usai bertemu dengan Menteri Urusan Eropa dan Kerjasama Pembangunan Belanda, Ben Knapen, di Kedutaan Belanda kemarin malam.

Fauzi mengatakan, setelah masterplan rampung dikerjakan, maka Pemprov DKI akan segera mencari dana untuk pembangunan dengan mekanisme public private patnership (PPP). Sistem itu dipilih mengingat proyek pembangunan tanggul laut raksasa diprediksi akan menghabiskan dana triliunan rupiah.

"Selain dari kerajaan Belanda, untuk pembuatan masterplan kami juga akan anggarkan di APBD. Untuk pembangunannya dengan mekanisme public private patnership," ungkapnya.

Menteri Urusan Eropa dan Kerjasama Pembangunan Belanda, Ben Knapen mengatakan bantuan yang diberikan salah satunya untuk meningkatkan perekonomian di Jakarta. Sehingga warga Jakarta bisa hidup lebih aman lagi dan terbebas dari banjir.

Selain itu, tim ahli dari Belanda telah melakukan penelitian mengenai banjir dan pemecahannya. Tanggul raksasa di teluk Jakarta akan memberikan perlindungan secara struktural.

"Belanda kuat dalam hal penanganan masalah secara integral. Untuk itu pembangunan pertahanan pantai juga membuka peluang untuk pengembangan ekonomi di wilayah pantai," katanya.

Dia menambahkan bantuan akan diberikan secara bertahap. Untuk pembuatan masterplan sendiri setidaknya membutuhkan dana sekitar 4 juta Euro.

"Kalau untuk pembangunannya bisa mencapai beberapa miliar Euro. Pembangunannya memang butuh dana yang besar. Tapi akan kita buat masterplannya dulu," jelasnya.

Pembuatan masterplan membutuhkan waktu sekitar 1,5 tahun, sedangkan untuk pembangunan secara keseluruhan waktu yang dibutuhkan cukup lama, 10-20 tahun. "Ini proyek besar. Jadi selain membutuhkan dana yang besar juga membutuhkan waktu yang lama," terangnya.

Pembangunan tanggul raksasa ini ditargetkan selesai sebelum 2025. Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan para ahli dari Belanda akan merancang desainnya dalam waktu dekat.

Kota Rotterdam, Belanda, sudah lebih dulu membangun tanggul raksasa dan cara ini berhasil diterapkan sehingga air laut tak lagi masuk menggenangi daratan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar