Rabu, 06 Juli 2011

APBD Jakarta Tidak Terserap Rp4,67 Triliun

Metrotvnews.com, Jakarta: Nilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011 DKI Jakarta yang tidak terserap mencapai 17,83 persen atau Rp4,67 triliun dari Rp26,23 triliun APBD setempat. Hal itu dinilai akibat tidak cermatnya eksekutif dalam perencanaan.

Ketua DPRD DKI Jakarta, Ferrial Syofyan mengaku laporan tersebut ia dapatkan dalam pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD. Angka tersebut dianggapnya sangat besar. Kalau saja semuanya bisa diserap, pemerintah daerah seharusnya lebih mampu berbuat lebih baik lagi bagi kesejahteraan warga Jakarta.

"Utamanya, dalam menanggulangi kehidupan warga Jakarta yang mengalami kesulitan dalam bidang pelayanan kesehatan , pendidikan dan rumah tinggal," ujarnya usai Rapat Paripurna Istimewa Hari Ulang Tahun Jakarta ke-484 di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (22/6).

Di sisi lain, jelas politisi dari Partai Demokrat ini, dewan cukup gembira dengan kenaikan realisasi penerimaan daerah yang mencapai 0,27 persen atau sebesar Rp62,64 miliar dari penetapan semula sebesar Rp22,96 triliun. Tapi, tidak mampu mencapai penyerapan melalui Pembiayaan Daerah sebesar Rp171,27 miliar lebih atau hanya 35,56 persen dari penetapan semula sebesar Rp481,68 miliar.

"Ini perlu dicarikan solusi pemecahannya, sebab hal ini menandakan tidak cermatnya pihak eksekutif dalam perencanaan karena tidak memiliki peruntukan dan tujuan yang jelas," ujarnya.

Selanjutnya, Ferrial juga berharap Gubernur DKI Jakarta membentuk suatu lembaga atau badan yang memiliki fungsi inventarisasi, sertifikasi dan kewenangan penguasaan aset secara fisik. "Menurut hemat kami hal itu merupakan langkah terobosan yang perlu diperhatikan secara sungguh-sungguh," ungkap Ferrial.

Belum tertatanya secara sistimatis aset yang menjadi milik daerah menjadi salah satu kendala dalam penilaian Laporan Keuangan Daerah yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hal ini terang Ferrial, tidak terlepas dari komposisi belanja daerah yang cukup timpang. Padahal, alokasi anggaran operasional mencapai Rp18,50 triliun sedangkan belanja modal hanya Rp7,63 triliun.

Jadi dapat dimengerti dalam struktur belanja daerah tersebut, Pemprov DKI Jakarta, tidak mampu menyediakan lapangan kerja yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.(Ant/BEY)

http://www.metrotvnews.com/metromain/news/2011/06/22/55601/APBD-Jakarta-Tidak-Terserap-Rp4-67-Triliun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar