Rabu, 06 Juli 2011

Ke Mana Beasiswa untuk Siswa Tak Mampu?

JAKARTA, KOMPAS.com — Ratusan orang yang terdiri dari Lembaga Kebangunan Jakarta, Rabu (6/7/2011) siang, mendatangi Kantor Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Mereka menuntut Dinas Pendidikan DKI untuk segera mencairkan beasiswa rawan putus sekolah untuk siswa kurang mampu tingkat SMA dan sederajat.

"Kami menuntut Dinas Pendidikan DKI untuk mencairkan dana beasiswa rawan putus sekolah (BRPS) kepada sekolah-sekolah tingkat SMA di seluruh DKI," ujar juru bicara Lembaga Kebangunan Jakarta (LKJ) Ferdy kepada Kompas.com, Rabu di Jakarta.

Ferdy mengatakan, BRPS seyogianya sudah dibahas secara panjang lebar dalam perencanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi DKI Jakarta tahun 2011. Selain itu, APBD DKI Jakarta juga telah menetapkan dan mengalokasikan anggaran BPRS bagi siswa dan siswi dari golongan kurang mampu sebesar Rp 31 miliar.

Ferdy menduga, lambatnya pencairan BRPS karena lambannya kinerja Dinas Pendidikan DKI dan mekanisme administrasi yang bertele-tele. Dana Rp 31 miliar yang dialokasikan untuk BRPS hanya 0,5 persen dari total anggaran pendidikan DKI Jakarta tahun 2011 yang mencapai Rp 7,4 triliun.

"Meski demikian, BPRS belum juga direalisasikan, padahal saat ini sudah memasuki bulan Juli, sedangkan pengajuan dari orangtua siswa sudah sejak akhir tahun 2010," kata Ferdy.

Ia menambahkan, keterlambatan pencairan BRPS sangat menghambat proses belajar-mengajar para siswa-siswi dari golongan kurang mampu. Hal ini terutama dirasakan oleh para siswa yang telah selesai melaksanakan ujian nasional (UN) dan dinyatakan lulus, tetapi tidak bisa mengambil ijazah karena belum melunasi berbagai tunggakan di sekolahnya masing-masing.

"Hal ini sebenarnya sudah sering kami sampaikan kepada Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto. Ia sempat berjanji akan mencairkannya sejak Juni dan Juli ini. Selasa kemarin, kami sempat menemui kepala dinas pendidikan, tapi tetap tak ada jaminan kapan BRPS akan dicairkan, maka kami putuskan untuk memberikan pressure melalui aksi ini," katanya.

Fredy menegaskan, dana tersebut sudah disalurkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. "Jika sampai saat ini belum disalurkan, maka kelalaian ada di tingkat dinas pendidikan," ujarnya.[]

http://edukasi.kompas.com/read/2011/07/06/13000266/Ke.Mana.Beasiswa.untuk.Siswa.Tak.Mampu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar