Selasa, 12 Juli 2011

APBD-P 2011 DKI Lebih Pro-Rakyat

DEWAN Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta menilai penyusunan penambahan alokasi anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2011 sudah pro-rakyat. Atau dengan kata lain sudah dialokasikan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, seperti di bidang pendidikan, kesehatan, perhubungan, lingkungan hidup serta transportasi.

Dewan meminta dalam menyusun usulan perubahan APBD, Pemprov DKI mencermati perubahan kondisi ekonomi yang terjadi. Ketua DPRD DKI Jakarta Ferial Sofyan mengatakan memberikan apresiasi kepada Pemprov DKI yang telah berhasil menyusun usulan perubahan APBD 2011 setelah mencermati perubahan kondisi ekonomi. DPRD melihat sinyal positif adanya kinerja anggaran yang lebih baik yang terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang sesuai perkiraan, nilai tukar yang lebih rendah, inflasi yang terjaga dan Silpa sebagai sumber pembiayaan yang lebih besar.

"Ditambah lagi dengan perkiraan akan meningkatkan dari target semula,” kata Ferial usai Rapat Paripurna Pemandangan terhadap Pidato Gubernur DKI Dalam Rangka Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Tentang Perubahan APBD DKI Tahun Anggaran 2011 di DPRD DKI, Jakarta, Senin (11/7).

Tidak hanya itu, kata Ferial, dewan memberikan tanggapan positif dari Perubahan APBD DKI 2011 atas penambahan alokasi anggaran untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. Bagi Fraksi PKS, kesejahteraan warga Jakarta merupakan tujuan utama. Untuk itu, apresiasi patut diberikan atas penambahan anggaran untuk pendidikan sebesar 26,79 persen untuk rehabilitasi gedung sekolah dan anggaran transport guru honorer, penambahan anggaran kesehatan untuk sarana dan operasional rumah sakit.

Lalu di bidang perhubungan untuk peningkatan transportasi publik khususnya busway. Khusus dibidang kesehatan, penambahan armada busway serta perbaikan sarana dan manajemennya, dewan mengharapkan akan lebih ditingkatkan kembali dalam APBD 2012. Anggota Fraksi Partai Gerindra, Mohamad Sanusi, mengatakan dalam APBD Penetapan 2011, untuk urusan pendidikan dianggarkan Rp 7,54 triliun, kemudian dapam APBD Perubahan ditingkatkan menjadi Rp 8,28 triliun.

“Dalam hal ini kamis memberikan apresiasi setinggitingginya karena sudah mencapai 26,79 persen dari total APBD, atau telah melampui syarat 20 persen,” kata Sanusi.

Karena itu, Fraksi Partai Gerindra menginginkan penambahan alokasi anggaran pendidikan diprioritaskan untuk rehabilitasi gedung-gedung sekolah yang harus ditingkatkan pengawasannya secara ketat. (pes)

http://www.jpnn.com/read/2011/07/12/97834/APBD-P-2011-DKI-Lebih-Pro-Rakyat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar